Jumat, 19 November 2010

Jovo Tak Takut Dipulangkan

Setelah beberapa lama "terdiam", Pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic akhirnya terpancing juga untuk membicarakan masa depannya di tim kebanggaan bobotoh ini. Kendati mengaku belum mengetahui sejumlah opsi yang disiapkan manajemen klub Persib untuknya, pelatih berdarah Serbia ini tampak menyadari betul kalau posisinya berada di ujung tanduk, menyusul hasil buruk yang dicapai pasukannya dalam enam laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 ini.

Buktinya, ketika diwawancarai sejumlah wartawan usai memimpin sesi latihan sore di Kiaracondong Center, Jln. Ibrahim Adjie, Kamis (18/11), Jovo menyatakan kesiapannya menerima apa pun keputusan manajemen klub yang rencananya diumumkan pada Sabtu (20/11), termasuk kemungkinan terburuk, terdepak dari posisinya. "Mungkin, setelah besok saya harus terbang ke Serbia. Saya tidak tahu," kata Jovo, sambil tersenyum.

Meskipun sudah menyatakan kesiapannya pulang ke negaranya, Jovo pun tetap siap jika manajemen klub Persib memintanya untuk bertahan. "Kalau diminta tetap tinggal (di Persib, red), tidak masalah," tandasnya.

Seperti diberitakan "GM" sebelumnya, meski pengumuman resmi baru akan dilakukan Sabtu (20/11) usai pertemuan dengan pemegang saham mayoritas, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar sempat mengungkapkan tiga opsi keputusan yang kemungkinan dijatuhkan untuk Jovo. Opsi pertama, Jovo tetap menangani Persib; kedua posisi Jovo digeser menjadi asisten pelatih atau direktur teknik; dan yang ketiga diberhentikan dari jabatannya.

Direktur teknik

Soal tiga opsi tersebut, Jovo mengaku belum mengetahuinya. Sebab, katanya, ia belum pernah diajak bicara oleh manajemen tim maupun klub soal hal ini. "Ini memang sebuah masalah. Sebagai sebuah keluarga, mestinya sebelum disampaikan kepada publik, hal itu dibicarakan dulu di internal tim," kata pelatih pengganti Darko-Daniel Janackovic ini.

Dalam kesempatan itu, Jovo juga sempat melontarkan sedikit pembelaan atas terpuruknya prestasi Persib. "Yang menjadi persoalan besar di Persib sekarang adalah tidak adanya infrastruktur dan lapangan untuk berlatih. Akibatnya, program latihan tidak pernah jelas. Di masa persiapan, Persib juga tidak pernah uji tanding," katanya.

Source: GM

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks For Comment